Embun pagi masih menyisakan senyumannya
Saat ku terbangun dalam kepenatan jiwaku
Ku coba untuk melawan
Ku coba untuk menghindar
Namun ku tak berdaya untuk berlari
Dari semua kelelahan hidup ini
Ya Tuhan, lesu aku karena mengeluh
Mengapakah Engkau meninggalkan aku?
Ingin ku menggapaiMu, Engkau tetap jauh
Aku berseru-seru dalam doaku
Namun tak juga tenang jiwaku
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku?
Mengapa engkau gelisah didalam diriku?
Aku tersentak diantara resahku
Berharaplah kepada Allah, hai jiwaku!
Bersyukurlah kepadaNya, penolongku dan Allahku
“ Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firmanMu. Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku tauratMu “
Mazmur 119 : 28-29
Jakarta, 22 Mei 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar